* 1. Pastikan memilih Platform yg benar (DCT4 atau BB5) sebelum memulai.
* 2. Gunakan "Scan" untuk menangani ponsel yg tidak mati, hal ini membantu mobileEx dalam menentukan setting spesifik yg benar untuk ponsel yg dihubngkan dengan box.
* 3. "BUS Check" dengan setting safe flash dicentang, akan perform boot squence, menampilkan informa booting (upp id, flash manufacture, flash address) dan otomatis mem-backup rpl.
* 4. Pastikan ponsel dalam keadaan mode yg benar dalam menjalankan operasional FBUS/NON flashing,
- contoh: pada jendela Tuning & Testing, ponselharusnya dalam TEST MODE, selain itu akan lebih baik jika ponsel dalam keadaan LOCAL MODE.
Pindah mode secara manual jika dibutuhkan.
* 5. Saat mengerjakan ponsel dalam kondisi hidup, untuk semua perbaikan (ganti bahasa, Unlock dsb), DCT4 and BB5, akan lebih baik untuk selalu mem-backup security data (RPL, certificate, pm, dsb) sebelum melakukan repair.
* 6. Jika anda perhatikan, ada perbedaan dari speed flashing antara FlashID/Manufacturer dimana pilihan 'Fast flash' seharus tidak berlaku untuk chip flash "INTEL".
* 7. Jika hanya mengganti bahasa, pilih file setting ke NORMAL. dan centang 'Language Only"
* 8. "Safe Flash" akan mem-backup RPL dari flash mode, dan saat ini TIDAK support untuk ponsel dengan ASIC type 11, JANGAN centang. Untuk ponsel ini, lakukan backup PM selama backup RPL dari flash mode belum support. Semea DCT4 selain itu telah support. Yup, walaupun ponsel mati.
* 9. Gunakan tombol "Restart" jika hendak me-refresh koneksi atau restart ponsel dan software.
* 10. Unlock "Security Code" pada semua DCT4,DCT4PLUS(Asic 2),WD2, TIKU tanpa kehilangan user data(phonebook, msg, dsb) meskipun counter sudah di block? Yup, sangat mungkin dengan mobileEx. Hanya klik "BUS Check" dan akan tampil "Master Code" , gunakan code sebagai security code(code ini dibaca dariponsel dan 100% berfungsi untuk CDMA atau GSM).
-----------------------
Setting Software
-----------------------
Configurasi Nokia Tool
Buka Nokia Service Tool, dan klik di pojok sini
* Enabled Imei changes -> jika dicentang Imei/Esn changes akan berfungsi.
sebaik cek hukum yg berlaku ditempat anda.
* Auto backup ... -> Backup RPL saat BUS check (DCT4)
* Auto Create DP folder if not exist
Ini untuk membuat direktori untuk .nfp extract. Dalam folder ini kan berisi mcu, ppm, and cnt.
* Default FBUS timeout
Ini akan mengatur FBUS timeout (value lebih tinggi = lebih lambat tapi lebih akurat)
* Highlight market item
Akan menunjukan market yg dipilih. Contoh gambar, menunjukkan Indo, APAC, MD, and -X.
Akan terlihat seperti ini saat memlih file berdasarkan product code
sebaik cek hukum yg berlaku ditempat anda.
* Auto backup ... -> Backup RPL saat BUS check (DCT4)
* Auto Create DP folder if not exist
Ini untuk membuat direktori untuk .nfp extract. Dalam folder ini kan berisi mcu, ppm, and cnt.
* Default FBUS timeout
Ini akan mengatur FBUS timeout (value lebih tinggi = lebih lambat tapi lebih akurat)
* Highlight market item
Akan menunjukan market yg dipilih. Contoh gambar, menunjukkan Indo, APAC, MD, and -X.
Akan terlihat seperti ini saat memlih file berdasarkan product code
Server : ini tool untuk kalkulasi ask ke rpl. Pilih salah satu yg paling cepat dari lokasi anda.
Setting untuk lokasi direktori firmware default
Sumber: http://www.flashercommunity.com (mister_x)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar