BELGRADE - Pengadilan negara di Serbia menyarankan pemerintah Serbia untuk mengusut tuntas pemosting ancaman pembunuhan presiden di Facebook.
Sebuah grup yang dibentuk di Facebook memposting ancaman yang dianggap tidak main-main. Postingan tersebut ditujukan untuk membunuh Presiden Boris Tadic.
"Sebuah mobil Mercedes tahan peluru tidak dapat membantumu, Tadic. Ketika kamu keluar dari mobil itu, penembak jitu telah mengincarmu," tulis postingan tersebut, seperti dikutip melalui Straits Times, Kamis (29/4/2010).
Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum bernama Sasa Radulovic mengatakan bahwa institusi yang berkepentingan sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu siapa pemosting kata-kata tersebut di jejaring sosial itu.
Ditambahkan Menteri Dalam Negeri Serbia, polisi akan meminta bantuan manajemen Facebook di AS untuk menyediakan data-data pemilik grup Facebook tersebut, termasuk alamat IP pihak yang memosting ancaman itu.
Pemerintahan Serbia memiliki pengalaman buruk terhadap ancaman serius seperti itu. Pada tahun 2003, Perdana Menteri pro-Demokrasi Serbia Zoran Djindjic telah dibunuh oleh penembak jitu di luar gedung pemerintahan Serbia. Sebelum penembakan terjadi, ancaman-ancaman pembunuhan terhadap perdana menteri telah dilayangkan di beberapa media masa milik oposisi. (srn)
by :okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar