Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Mei 2011

Pengertian, Fungsi dan Isi File Sitemap (12)


Sitemap adalah representasi arsitektur website yang berguna sebagai tool untuk planning dan diatur dalam bentuk bertingkat. Fungsinya adalah untuk membantu pengunjung dan search engine mengenali halaman di situs anda.
Sitemap sangat berguna sekali terutama untuk website yang memiliki sifat berikut :
1.     Memiliki area tertentu yang tidak bisa di-browse atau tidak memiliki antarmuka untuk browsing.
2.     Webmaster yang menggunakan konten AJAX, JavaScript  atau Flash yang sangat sensitive dimana sulit untuk diindeks oleh search engine.
Format sitemap XML harus terdiri dari tag XML. Semua data di sitemap harus bersifat lepas entitas dan file-nya harus memiliki encoding UTF-8. Oleh karena itu, sitemap harus bersifat seperti berikut :
1.     Dimulai dengan tag <urlset> dan ditutup dengan tag </urlset>.
2.     Menentukan namespace/standar protocol di dalam tag <urlset>.
3.     Memasukkan tag <url> untuk tiap URL sebagai tag XML induk/parent.
4.     Memasukkan tag <loc> sebagai child untuk tiap tag induk <url>.
Semua tag lain adalah opsional. Dukungan untuk tag opsional ini bervariasi untuk tiap search engine. Oleh sebab itu, anda bisa melihat dukungan dokumentasi mengenai sitemap oleh tiap search engine.
Semua URL di sitemap harus dari host tunggal, misalnya www.situs_milik_anda.com.

Berikut ini contoh isi file sitemap XML.
<?xml version=”1.0” encoding=”UTF-8”?>
<urlset xmlns=”http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9”>
<url>
            <loc>http://www.situs_milik_anda.com/</loc>
            <lastmod>2011-05-07</lastmod>
            <changefreq>monthly</changefreq>
            <priority>0.8</priority>
</url>
</urlset>

Keterangan :
1.     <urlset>, sifatnya wajib, merupakan tag untuk mengkapsulasi file dan referensi protocol standar yang sekarang ada.
2.     <url>, sifatnya wajib, merupakan tag induk untuk tiap entry. Tag lainnya adalah anak dari tag ini.
3.     <loc>, sifatnya wajib, merupakan tag URL dari halaman. URL ini harus dimulai dengan protocol yang digunakan (misalnya http) dan berakhir dengan tanda slash jika diminta oleh web server. Nilai dari URL harus kuran dari 2.048 karakter.
4.     <lastmod>, sifatnya opsional, merupakan tanggal terakhir modifikasi file. Penulisan tanggal ini harus sesuai dengan format datetime dari W3C. format ini mengijinkan pengurangan dari porsi waktu yang diinginkan, misalnya YYYY-MM-DD.
5.     <changefreq>, sifatnya opsional, menunjukkan seberapa sering halaman diubah. Nilai ini memberikan informasi ke search engine dan tidak berkaitan erat dengan periode kunjungan crawler. Nilai yang valid untuk <chanefreq> adalah :
·         Always
·         Hourly
·         Daily
·         Weekly
·         Monthly
·         Yearly
·         Never
6.     <priority>, sifatnya opsional, prioritas URL ini relative terhadapr URL lainnya di website. Nilai yang valid adalah antara 0.0 hingga 1.0. nilai tidak begitu berpengaruh dan search engine hanya menggunakannya untuk mengetahui bagian mana dari URL yang penting. Nilai default dari priority adalah 0.5.

NB :
Untuk membuat sitemap secara otomatis dan online akan saya bahas di artikel selanjutnya, jadi mohon kesabarannya yah soalnya ini tutorial SEO jadi harus urut, hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar