Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Belajar IPA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar IPA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Oktober 2013

Pengertian, Sumber, Dan Dampak Pencemaran Udara

Pengertian, Sumber, Dan Dampak Pencemaran Udara
Pada kesempatan kali ini Blogspot ID akan share artikel tentang Belajar IPA. Semoga dengan menambahkan label ini akan ada manfaatnya walaupun sedikit, dan bisa sedikit membantu kalian semua dalam proses pembelajaran. Blogspot ID akan share artikel yang berjudul Pengertian, Sumber, Dan Dampak Pencemaran Udara. Silahkan berikan  komentar jika ada yang tidak di pahami. Langsung saja lihat materinya dibawah ini :

1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah udara yang mengandung satu atau lebih zat kimia dalam kosentrasi yang cukup tinggi untuk dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

a. Sumber Pencemaran Udara
- Secara alamiah
Udara dapat tercemar akibat kejadian-kejadian alam yang kadang-kadang tidak di duga sebelumnya. Seperti :
Letusan gunung berapi.
Keluarnya zat beraun karena gempa bumi.

- Akibat Perbuatan Manusia
Banyak kegiatan manusia dapat merubah lingkungan hidup dan disebabkan oleh perkembangan budaya yang besar dalam penggunaan ilmu dan teknologi serta diiringi oleh pola konsumsi yang berlebihan.
Misalnya :
- Kegiatan Lalu Lintas.
- Pembakaran Sampah.
- Pembakaran Hutan.
- Kegiatan Industri & Pertambangan.
- Kegiatan rumah Tangga.

Ada sembilan parameter pencemar udara yaitu :
1. Sulfur Dioksida (SO2)
2. Karbon Monoksida (CO)
3. Nitrogen Monoksida (NOX)
4. Oksidan atau Ozon (O3)
5. Debu / Subpendit partis
6. Timah Hitam (Pb)
7. Hidrogen Sulfida (H2S)
8. Amonia (NH3)
9. Hidrogen Karbon (HC)

b. Dampak Pencemaran Udara
1. Keracunan Sulfur Dioksida ( SO2 )
- Gangguan Kesehatan : Menimbulkan iritasi glukosa yang dapat menimbulkan arimitis, bronpitis, asma dan gangguan nafas lainnya dan bau.
- Keracunan Akut :  sesak nafas dan  iritasi mata.
2. Keraunan Karbon Monoksida ( CO )
- Gangguan Kesehatan : Mengganggu proses oksigenesi didalam tubuh.
- Keracunan Akut :  Sakit kepala, mual, pusing, nafas tak teratur, suhu badan turun, shok, peredaran darah tepi tidak lancar dan bisa terjadi odema paru.
3. Keracunan Nitrogen Monoksida ( NOX )
- Gangguan Kesehatan : Pada kadar 13 PPM dapat menimbulkan iritasi selaput lendir pernafasan, pada kadar 100-150 PPM dalam waktu 60 menit dapat menimbulkan kematian.
- Keracunan Akut : Dapat menimbulkan odema paru, sakit kepala, tenggorokan kering, batuk-batuk, nafas pendek, suhu badan naik, nyeri dada kanan.
- Gejala pinis : Iritasi ringan, rasa terbakar dan nyeri pada tenggorokan dan dada, batuk, nafas pendek.
4. Keracunan Oksidan Atau Ozon ( O3 )
- Gangguan Kesehatan : Gangguan keseimbangan otot mata, gangguan penglihatan, gangguan adaptasi ruang gelap, mulut kering, perubahan pada alat pengecap, gangguan kosentrasi berpikir, nyeri dada, lemah kaki dan tangan, susah tidur dan batuk.
- Keracunan Akut :  Penyakit paru-paru dan tumor paru.
5. Keracunan Debu
- Gangguan Kesehatan : Menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan, gangguan penglihatan dan iritasi kulit.
6. Keracunan Timah Hitam ( PB )
- Gangguan Kesehatan : Bereaksi dengan group sulfidril dari protein dan menyebabkan presivitasi protein dan menghambat pembuatan hemoglobin.
- Keracunan Akut :  Hilang nafsu makan, lelah, sakit kepala, anemia, lumpuh anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.
7. Keracunan Hidrogen Sulfida ( H2S )
- Gangguan Kesehatan : Merusak sistem saraf penciuman, ginjal dan hati .
8. Keracunan Amonia
- Gangguan Kesehatan : Radang saluran pernafasan bagian atas pada kosentrasi 280-490 Mg/m3. Pada kosentrasi 1700-4500 Mg/m3 menyebabkan intensi mata dan tenggorokan dan menyebabkan odema paru.
- Keracunan Akut :  Efek kelelahan lekopenia, dan anemia. Serta dapat menimbulkan efek karnisobelik.

Baca artikel selanjutnya :
Parameter Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Air
Pencemaran Tanah

sumber : dari foto copy guru
Sekian artikel mengenai Pengertian, Sumber, Dan Dampak Pencemaran Udara. Kurang lebihnya mohon maaf.
Semoga Bermanfaat...

4 Parameter Pencemaran Lingkungan

4 Parameter Pencemaran Lingkungan
Pada kesempatan kali ini Blogspot ID akan share artikel tentang Belajar IPA. Semoga dengan menambahkan label ini akan ada manfaatnya walaupun sedikit, dan bisa sedikit membantu kalian semua dalam proses pembelajaran. Blogspot ID akan share artikel yang berjudul 4 Parameter Pencemaran Lingkungan. Silahkan berikan  komentar jika ada yang tidak di pahami. Langsung saja lihat materinya dibawah ini :

Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter pencemaran yang ada pada daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Parameter pencemaran merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :

a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.
Contoh Parameter Kimia :
a. Pengukuran pH air
b. Pengukuran Kadar CO2
c. Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut

b. Parameter biokimia
Parameter bbiokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemaran organik.

c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
Contoh Parameter Fisik :
a. Udara
b. Air
c. Tanah

d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.

sumber : foto copy'an dari guru
Sekian artikel mengani 4 Parameter Pencemaran Lingkungan. Kurang lebihnya mohon maaf.
Semoga Bermanfaat...

Jumat, 04 Oktober 2013

Pemanfaatan, Pengolahan, Dan Pengelolaan Limbah

Pemanfaatan, Pengolahan, Dan Pengelolaan Limbah
Pada kesempatan kali ini Blogspot ID akan share artikel tentang Belajar IPA. Semoga dengan menambahkan label ini akan ada manfaatnya walaupun sedikit, dan bisa sedikit membantu kalian semua dalam proses pembelajaran. Blogspot ID akan share artikel yang berjudul Pemanfaatan, Pengolahan, Dan Pengelolaan Limbah. Langsung saja lihat materinya dibawah ini :


Baca dulu artikel sebelumnya yaitu :
Pengertian, Karateristik, Dan Jenis - Jenis Limbah

D. Pengelolaan Limbah
1. Pemanfaatan Limbah
Tidak semua limbah merupakan sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Usaha yang dapat kita lakukkan untuk mengurangi jumlah limbah yang banyak, salah satunya yaitu dengan menerapkan program 3R yaitu reduce, reuse, recycle.
a. Reduce
Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk, memakai barang-barang dengan efesien sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibuang.
b. Reuse
Reuse artinya penggunaan kembali sampah-sampah yang masih dan dapat dimanfaatkan tanpa dilakukan pengolahan khusus.
c. Recycle
Recycle artinya daur ulang atau penggunaan kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan, tetapi harus diberikan pengolahan tertentu sehingga hasil akhrinya menjadi barang yang berbeda dengan fungsi yang sama atau berbeda.

2. Pengolahan Limbah
a. Pengilahan limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Yang pertama berupa sampah, kemudian ada air buangan yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci, yang terakhir adalah kotoran yang dihasilkan manusia. Limba-limbah ini jika tidak dikelola dengan baik berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar.
1) Pemanfaatan sampah organik
2) Pemanfaatan grey water
b. Pengolahan limbah cair
Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk menurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikrooraganisme yang terdapat di alam.
Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain sebagai berikut.
1) Pengenceran (dilution)
2) Kolam oksidasi (oxidation ponds)
3) Irigasi
c. Pengolahan limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan.
Perlakukan limbah padat yang tidak mempunyai nilai ekonomis sebagian besar dilakukan sebagai berikut :
1) Ditumpuk pada areal tertentu
2) Pembakaran
3) Pembuangan
d. Pengolahan limbah lainnya
1) Limbah yang berasal dari pabrik pengolahan daging yang berupa limbah tulang, limbah tulang memiliki sifat kimia yaitu kaya akan protein dan mineral.
2) Limbah yang berasal dari industri tahu dan tempe dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi kerupuk ampas tahu, kembang tahu, stik tahu, dan dengan proses fermentasi dapat dihasilkan nata de soya dan kecap ampas tahu.
3) Limbah kelapa, bagian dari tanaman kelapa yang dimanfaatkan adalah buah kelapa. Buah kelapa memiliki empat komponen, yaitu : sabut atau kulit kelapa 35%, tempurung atau batok kelapa 12%, daging atau buah kelapa 28%, dan air kelapa 25%.
4) Limbah rumah makan, rumah makan menghasilkan limbah berupa sampah dari dapur yaitu sisa/bagian sayuran yang tidak dimasak dan harus di buang seperti tongkol jagung, tangkai sayuran dan lain sebagainya.
5) Limbah organik, limbah organik kebnayakan digunakan sebagai pupuk kompos, selain itu limbah organik bisa juga dimanfaatkan sebegai makanan.

3. Pengolahan Sampah
a. Pemilahan sampah
Di Indonesia kurang disosialisasikan tentang pengelompokan limbah, yaitu antara limbah organik dan limbah anorganik. Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai material yang masih bisa dimanfaatkan lagi.
b. Pembuangan sampah
Sistem ini yang paling umum digunakan, yaitu dengan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA)
c. Penimbunan sampah
Pengolahan sampah dengan metode penimbunan sudah umum diterapkan. Pada dasarnya ada dua cara penimbunan sampah, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill.

Sekian postingan mengenai Pemanfaatan, Pengolahan, Dan Pengelolaan Limbah. Kurang lebihnya mohon maaf.
Smoga Bermanfaat...

Kamis, 03 Oktober 2013

Pengertian, Karakteristik, Dan Jenis - Jenis Limbah

Pengertian, Karakteristik Dan Jenis-Jenis Limbah - Blogspot ID
Pada kesempatan kali ini Blogspot ID akan share artikel tentang Belajar IPA. Semoga dengan menambahkan label ini akan ada manfaatnya walaupun sedikit, dan bisa sedikit membantu kalian semua dalam proses pembelajaran. Blogspot ID akan share artikel yang berjudul Pengertian, Karakteristik, Dan Jenis-Jenis Limbah. Silahkan berikan  komentar jika ada yang tidak di pahami. Langsung saja lihat materinya dibawah ini :

A. Pengertian Limbah
Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah adalah sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia.
Beberapa pengertian tentang limbah :
1. Berdasarkan kepurusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyatakan bahwa Limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya.
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.

B. Karakteristik Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Limbah yang mempunyai karakteristik secara umum sebagai berikut :
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Penyebarannya berdampak luas
4. Berdampak jangka panjang (antargenerasi)

Kualitas limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah sebagai berikut :
1. Volume limbah, banyak sedikitnya limbah  memengaruhi kualitas limbah.
2. Kandungan limbah, kualitas limbah dipengaruhi oleh kandungan bahan pencemar.
3.  Frekuensi pembuangan limbah, pembuangan limbah dengan frekuensi yang sering akan menimbulkan masalah.

1. Karakteristik fisik
a. Zat padat
b. Bau
c. Suhu
d. Warna
e. Kekeruhan

2. Karakteristik kimia
a. Bahan organik
b. BOD (Biologycal Oxygen Demand)
c. DO (Dessolved Oxygen)
d. COD (Chemicial Oxygen Demand)
e. pH (Puissance d'Hydrogen Scale)
f. Logam berat

3. Karakteristik biologi
Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.

C. Jenis-jenis Limbah
1. Pengelompokan Limbah Berdasarkan Sumbernya
a. Limbah domestik (rumah tangga)
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan terutama berupa material tambang, seperti logam dan batuan.
e. Limbah pariwisata
Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.
f. Limbah medis
Limbah yang bersal dari dunia kesehatan atau libah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.

2. Pengelompokan Limbab Berdasarkan Jenis Senyawanya
a. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah membusuk/terurai.
b. Limabah anorganik
Limbah anorganik merupakan segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai.
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
1) Pengertian
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
a) Definisi limbah B3 menurut BAPEDAL (1995)
Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity. dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
b) Definisi limbah B3 menurut Peraturan Pemerintah RI NO. 18 Tahun 1999
B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gasyang mempunya potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.

2) Sifat limbah B3
Dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, dikenal sampah spesifik, yaitu sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mengandung satu atau lebih senyawa berikut ini :
- Mudah meledak (explosive)
- Pengoksidasi (oxidizing)
- Beracun (moderately toxic)
- Berbahaya (harmful)
- Korosif (corrosive)
- Bersifat mengiritasi (irritant)
- dll

3) Macam - macam limbah B3
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi :
a) Primary sludge
b) Chemicial sludge
c) Excess actived sludge
d) Digested sludge
Berdasarkan karakteristiknya tersebut, limbah B3 dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Limbah mudah meledak
b) Limbah mudah terbakar
c) Limbah reaktif
d) Limbah beracun
e) Limbah yang menyebabkan infeksi
f) Limbah yang bersifat korosif

4) Senyawa B3
Contoh limbah B3 antara lain logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol, dan lain sebagainya.

5) Limbah B3 dalam rumah tangga
Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut :
a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus, dan bubuk pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup, dan pembuka sumbat saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut, pembersih toilet, dan medicated shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih karburator, cat dan tiner, lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan, pembersih kaca, pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.

3. Pengelompokan Limbah Berdasarkan Wujudnya
a. Limbah padat
Limbah padat atau bisa disebut sampah merupakan limbah yang terbanyak di lingkungan. Istilah sampah diberikan kepada barang-barang atau bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi atau tidak terpakai dalam bentuk padat.
b. Limbah cair
Menurut PP No. 82 Tahun 2001, limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan sifatnya, yaitu fisika dan sifat agregat, parameter logam, anorganik nonmetalik, organik agregat, dan mikroorganisme.
c. Limbah gas
Jenis limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, asam klorida (HCl), amonia, metan, klorin.

4. Baku Mutu Lingkungan
Baku mutu lingkungan adalah ambang batas atau batas kadar maksimum suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif. Baku mutu lingkungan mencakup baku mutu limbah padat, baku mutu air laut, baku mutu emisi, baku mutu limbah cair, dan baku mutu air pada sumber air.

Baca artikel selanjutnya : Pemanfaatan, Pengolahan Dan Pengelolaan Limbah

Sekian artikel mengenai Pengertian, Karakteristik, Dan Jenis-Jenis Limbah. Kurang lebihnya mohon maaf.
Semoga Bermanfaat...

Referensi : Kharisma SMK